Hari ini kita meraikan Pesta Bonda Maria Dikandung Tanpa Noda. Dalam pembacaan hari ini, kita melihat respons Adam yang tidak taat dan bersembunyi dalam rasa takut dan malu. Sebaliknya, kita melihat Maria yang respons sebagai seorang murid dan berkata, " Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Maria mempercayai Allah sepenuhnya walaupun dia meragui dan takut akibatnya mengatakan ya kepada Allah. Walaupun terdapat bahaya dan cabaran yang akan dihadapi, dia masih berkata ya. Dia adalah murid yang setia, yang pertama percaya kepada Yesus, yang pertama menerima Dia dan memberikan daging kepada Tubuh-Nya.
Maria berkata ya kepada malaikat, ya kepada kehidupan yang tidak pernah ia harapkan, ya kepada pedang yang akan menembus hatinya, ya kepada salib, ya kepada masa depan yang tidak diketahui di hadapannya dan selalu ya kepada Anaknya. Allah sentiasa mencari kita, untuk mengasihi kita, menjaga kita. Apabila Allah memanggil kita ketika dia memanggil Adam "Di mana kamu"? Bagaimana kita respons? Adakah kita bertindak seperti Adam, malu dengan dosa-dosa kita dan bersembunyi dalam ketakutan, dengan harapan bahawa Allah akhirnya akan meninggalkan kita bersendirian dan membiarkan kita begitu sahaja, atau kita respons seperti yang dilakukan Maria, mengatakan " Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Marilah kita melihat Maria sebagai model pemuridan, dan merenung respons kita sendiri kepada panggilan Tuhan. Adakah kita selektif dalam respons kita, mengambil dan memilih hanya yang sesuai dengan kita? Atau adakah kita berusaha keras untuk menjadi seperti Bonda Syurgawi kita, Maria, yang memberikan semuanya, memberi kita inspirasi untuk memberikan semua untuk kemuliaan Allah yang lebih besar?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan