Ada di antara kita yang mudah mencari kesalahan orang lain. Kita fikir kita cukup pandai, cukup bijak, atau cukup berpengetahuan untuk memberitahu orang lain apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak. Tetapi, adakah itu hal sebenarnya? Adakah kita benar-benar seorang yang tidak pernah melakukan kesalahan, atau adakah kita hanya merasakan diri kita ini soleh dan menghakimkan orang lain. Yesus mengingatkan kita, "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu..(Matius 7:1) Namunbegitu, ada juga di antara kita yang masih belum sedar bahawa kita semuanya adalah manusia, dan kita mungkin tidak ketahui segala fakta dan maklumat. Jadi, mengapakan kita masih memandang atau menghakimi orang lain dengan mata 'berwarna'?
Di dalam pembacaan hari ini, kita juga diamarankan supaya jangan menghakim. Santo Paulus memberi amaran kepada kita, "Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga , adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan dan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?" Bila kita menghakimi orang lain, walaupun sebenarnya pada suatu masa dahulu kita juga pernah berlaku salah seperti yang dilakukan mereka, kita hanyalah semata-mata seorang munafik (hypokrit). Semoga kita rendah diri untuk mengakui kesalahan kita sendiri, dan belajar untuk menjadi penyayang dan penggalak kepada yang lain daripada cuba menjadi seorang yang bangga diri dan menghakim.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Minggu Biasa Ke-6 Tahun B
Apakah yang dimaksudkan dengan diperlakukan sebagai sampah masyarakat atau orang buangan daripada masyarakat? Pernahkah anda mengalami laya...
-
Dari usia muda, kebanyakan kita akan diperkenalkan dengan peraturan dan undang-undang di rumah. Kita akan dididik dengan apa yang boleh dite...
-
Berapakah jumlah kegembiraan di dalam hati kita? Adakah kita orang yang gembira, atau adakah kita menjadi terlalu sibuk dengan begitu banyak...
-
Sejak berkurun-kurun dan dekad lamanya dalam sejarah manusia, kita telah melihat banyak kegusaran, kebencian, dendam, tentangan, keingkaran,...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan